Rabu, 27 Februari 2013

TRIK MENGURAS CARTRIDGE YANG SALAH ISI WARNA



Mungkin sering ya kita melakukan kesalahan pada saat mengisi tinta pada cartridge warna printer Canon dan HP. Kesalahan yang saya maksudkan disini adalah tertukar saat menyuntik tinta warna. Dan yang paling sering sih kita tertukar menyuntik tinta warna biru dengan warna kuning.

Memang sih letak lubang udara yang menjadi tempat kita mengisikan tintanya terletak berdekatan/bersebelahan sehingga kita kerap kali tertukar saat mengisinya. Dan memang tidak ada patokan bagi kita lubang mana untuk warna biru dan mana yang untuk warna kuning. Saya aja sering lupa warna biru itu yang kiri atau atau kanan.

Entah karena alasan malas ngerjakan, atau belum pernah nyoba atau karena takut disalahkan oleh konsumen kalau hasilnya tidak memuaskan alias gagal, maka teman-teman teknisi saya kebanyakan menyatakan bahwa kalau sudah tertukar saat mengisi / menyuntikkan warnanya pada cartridge maka cartridgenya sudah tidak bisa dipakai lagi. Kesalahan isi tadi menjadi lonceng kematian bagi cartridge tersebut.
Padahal dalam pengalaman saya selama cartridge tersebut tidak bermasalah sebelumnya, hanya salah saat menyuntikkan tinta that’s not a big problemo. Cartridge tadi kemungkinan masih bisa dipakai koq. Ndak perlu cepat-cepat disuruh pensiun. Ingat lho, harga cartridge warna lumayan mahal.

Pertama jika om dan tante nyadar bahwa tintanya salah suntik cabut cartridge warnanya. Lalu ambil suntikan yang bersih dan sedot tinta dari dalam kompartemen warna yang salah tadi. Lakukan beberapa kali sampe tintanya udah ndak bisa disedot lagi. Lalu buang tinta dari tabung suntikannya.

Kemudian bersihkan suntikan tadi dan tiup kompartemen tinta warna yang telah disedot tadi memakai suntikan yang udah dibersihkan tadi. Lakukan beberapa kali juga sampe tidak ada lagi tinta yang muncrat keluar (ya emang, tintanya seringkali keluarnya muncrat-muncrat). Disarankan agar saudara-saudari memakai sarung tangan dan lakukan penyemprotan tadi di tempat yang mudah dibersihkan seperti kamar mandi atau tempat cuci piring. JANGAN LAKUKAN di ruang tamu, ruang kerja, kamar tidur apalagi di atas tempat tidur....;D

Sambil nyemprot-nyemprot head cartridgenya dilap juga ya. Pakai tissue bersih atau kain lap bersih. Perhatikan agar jangan sampai tinta meleleh dan menyentuh kontak-kontak cartridge. Kontak yang saya maksud adalah kotak-kotak berwarna tembaga yang berbentuk persegi empat. Oh iya, kontaknya juga tidak boleh tersentuh oleh tangan kita.
Lakukan langkah-langkah di atas keseluruh kompartemen tinta warna yang salah isi. Kalau terbalik antara warna kuning dengan warna biru berarti dua-duanya harus dibersihkan. Kalau ketiganya salah isi ya berarti cara-cara di atas harus dilakukan keseluruh kompartemennya.

Selesai semprot menyemprot bersihkan dahulu cartridge dari sisa-sisa tinta saat melakukan penyemprotan. Kemudian lakukanlah pengisian ulang pada cartridge. Kali ini pastikan nyuntiknya yang benar ya abang dan kakak. Setelah itu pasang lagi cartridge warna yang bermasalah tadi ke printer lalu lakukan head cleaning beberapa kali. Setelah itu test keluaran warnanya dengan cara ngeprint nozzle check atau dokumen berwarna atau foto. Jika hasilnya tetap belum memuaskan coba lakukan deep cleaning beberapa kali juga. Lalu check lagi.

Umumnya saat pertama kali ngeprint hasilnya belum memuaskan. Warna terkadang masih campur aduk atau masih terbalik. Ndak apa, jangan putus harapan dulu. Itu gejala normal. Lakukan pencetakan beberapa kali, Insya Allah hasilnya akan semakin baik. Ini dikarenakan masih ada tinta yang nyasar suntik yang tersisa dalam kompartemennya.
Sekali lagi saya ingatkan cara ini memiliki kemungkinan untuk berhasil jika sebelumnya kondisi cartridge masih dalam keadaan baik. Jika kondisi cartridge sudah jelek, entah itu tersumbat, bergaris atau bahkan tidak terdeteksi lagi oleh printer maka cara ini kemungkinan besar tidak akan membawa hasil yang memuaskan.

Sebenarnya ada cara yang cukup mudah untuk menghindari terjadinya kesalahan salah suntik tinta seperti ini. Jika kita ragu lubang mana untuk tinta warna apa maka kita masukkan jarum suntik yang masih bersih ke dalam lubang tersebut. Lalu lap jarum suntik tadi dengan tissue atau kapas atau kain bersih. Lihat warna apa yang menempel pada tissue tersebut sebagai patokan bagi anda warna apa yang sebenarnya harus disuntikkan pada lubang tersebut.

Hope this is useful
Regards

Chandra

Rabu, 20 Februari 2013

Trik Mengatasi Pesan Kesalahan E, 1,3 Pada Printer Inkjet Multi Fungsi Canon



Kali ini masih lanjut lagi mengenai printer inkjet Canon. Beberapa waktu yang lalu ada sodara saya yang membeli printer inkjet multi fungsi Canon dengan saya, dengan type Canon Pixma MX377. Kebetulan sih emang saya ada jualan perangkat keras komputer dan juga gadget-gadget. Tidak sampe sebulan dia komplain ke saya. Printernya error, alarm cartridgenya kedap-kedip.

Sebelumnya dia pernah juga mengalami kesalahan seperti ini pada printer inkjet multi fungsi canon type laen. Tepatnya Canon Pixma MP258. Pesan kesalahannya pun sama persis. Tapi munculnya udah agak lama setelah pembelian (kebetulan belinya tidak dengan saya). Kira-kira sekitar 7 – 8 bulan lah dari tanggal pembelian baru muncul tuh error. Dia komplain juga ke toko (nih orang emang suka komplain kayakanya) dan oleh tokonya dikatakan cartridgenya udah rusak. Mesti ganti yang baru. Lalu tokonya bilang garansinya tidak termasuk cartridge. Mungkin karena merasa kemahalan harus ganti cartridge maka printernya ndak dibetulkan.

Dia ngomel ke saya. Bilang printer yang saya rekomendasi itu udah mahal, bongsor, rumit pengoperasiannya, jelek lagi kualitasnya – cepat rusaknya dia bilang. Jelas saya senewen dibilang seperti itu. Oke, emang ntu printer relatif  mahal jika dibandingkan dengan printer inkjet multi fungsi canon yang laen. Mahalnya karena printer ini udah ada ADF (Automatic Document Feeder) – jadi bisa fotocopy otomatis dan bisa mengcopy sampe kertas ukuran legal. Tambahan lagi printer ini pun sudah dilengkapi dengan Fax Modem, jadi bisa langsung ngirim dan nerima Fax. Menurut pengalaman saya printer Canon seri MX ini tidak beda jauh sih kualitasnya dibandingkan dengan printer inkjet multi fungsi Canon yang laen.

Akhirnya saya suruh aja dia datang membawa printer yang mogok kerja tadi ke rumah. Saat dihidupkan emang lampu alarm cartridge hitamnya menyala kedap-kedip, dan disertai dengan pesan kesalahan E, 1, 3 pada layar displaynya. Heh... ternyata permasalahannya emang benar pada cartridge, tapi itu karena tintanya udah abis, bukannya cartridgenya rusak. Error 1, 3 (E, 1, 3) berarti salah satu cartridge entah itu cartridge hitam ataupun cartridge warna telah habis. Dalam kasus saudara saya ini tinta hitamnya yang udah abis.

Trik untuk mengatasinya sih sebenarnya lumayan gampang. Pertama-tama saudara-saudari harus refill dulu cartridge yang udah abis kemudian setelah cartridgenya dipasangkan kembali tinggal pencet dan tahan tombol STOP/RESET selama kurang lebih 5 – 10 detik sampe pesan kesalahannya pada display nya ilang. Alarm peringatan tinta tetap akan kelap-kelip, tapi itu ndak masalah. Saya ingatkan ya, tombol STOP/RESET tersebut adalah tombol dengan lambang lingkaran dengan gambar segitiga terbalik di dalamnya.

Trik ini juga berlaku bagi printer inkjet Canon laennya yang baru pertama kali di refill cartridgenya.Hanya saja kalau pada printer inkjet biasa (yang bukan multi fungsi), pesan kesalahan yang muncul biasanya dalam bentuk kotak peringatan saat kita perintahkan printer untuk ngeprint. Pesan kesalahannya kurang lebih seperti ini “one or more of your cartridge has run out of ink.... bla...bla....bla”. cara ngatasinya sama persis dengan cara di atas. Dan untuk printer multi fungsi type yang lain (yang lama terutama) ada kemungkinan kode pesannya bukan E, 1, 3 tapi E berapa gitu. Untuk memastikannya sambungkan printer pada komputer anda dan perintahkan untuk melakukan pencetakan. Jika muncul pesan kesalahan sebagaimana di atas maka jalankan trik ini untuk mengatasinya.

Trik ini sebenarnya mematikan fungsi deteksi tinta pada cartridge. Tapi sebenarnya sih bukan deteksi tinta menurut saya melainkan deteksi berapa banyak tinta yang telah terpakai/dikeluarkan. Ini jelas berbeda menurut saya. Jika benar ini sistem deteksi volume tinta pada cartridge, seharusnya jika kita isi ulang (refill) tintanya sampai penuh, maka – kalau sistem deteksinya benar – indikator tintanya seharusnya terdeteksi penuh lagi. Tapi pada kenyataannya walau udah kita isi penuh cartridgenya sampe muncrat-muncrat sekalipun, tetap saja tintanya tidak bakalan terdeteksi. Sebagai pembanding kita liat  tangki bensin motor lah yang gampangnya. Kalau bensinya udah abis kan indikatornya turun ke lambang huruf E yang berarti Empty. Tapi begitu kita isi tangkinya, maka indikatornya akan naik sesuai dengan kapasitas bensin yang kita isikan ke dalam tangkinya.

Jadi dalam kasus saudara saya tadi itu tidaklah perlu untuk mengganti cartridge printernya. Cartridgenya masih bisa dipakai lagi sampe benar-benar rusak. Namun karena penasaran saya tanyakan kenapa sih koq cepat benar tintanya habis. Ternyata dia emang lagi banyak-banyaknya ngeprint, untuk tugas kuliah dia dan oomnya, lalu tugas kantor emaknya, plus ngeprint foto liburan dan ngeprint pamflet dalam jumlah yang lumayan. Lha jelas saja tintanya cepat habis. Ngeprintnya bejibun kayak begitu sih.

That’s it for this time. Always hope this experience is useful for you all.
Regards

Chandra

Rabu, 13 Februari 2013

Reset Darurat Pada Printer Canon Inkjet




Printer sebenarnya adalah salah satu perangkat tambahan bagi suatu sistem komputer. Tanpa printer pun sebenarnya komputer telah dapat dioperasikan. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa printer sangatlah kita perlukan, karena kehadiran suatu dokumen dalam bentuk tercetak masih tetap merupakan suatu keharusan.

Salah satu merk printer yang jamak kita temui adalah canon. Bahkan menurut pengamatan saya, merk ini adalah merk printer yang paling banyak dipake. Beberapa kelebihan printer inkjet canon adalah harganya murah, cartridgenya bisa disuntik/direfill, dan kecepatan cetaknya lumayan kencang. Oh iya ada satu lagi kelebihan printer inkjet canon yaitu perawatannya relatif mudah.

Walau relatif mudah perawatannya tapi bukan berarti printer ini bebas masalah. Lumayan sering  juga  kita menemui kesulitan saat ingin mencetak dokumen dengan printer ini. Salah satunya penyakit kambuhan pada printer inkjet Canon ini (juga printer inkjet merk laen sih sebenarnya) adalah printer harus direset setelah mencetak dalam jumlah tertentu. Udah setengah mati nyelesaikan ketikannya, sampe begadang segala, eh saat ingin dicetak printernya ngadat. Begitu kita nekan tombol print tanpa permisi mucul kotak dialog peringatan dengan kata-kata “waste ink absorber almost full ..... bla ... bla ...bla...” Lalu lampu indikator pada printer pun berdisko ria. Berkelip-kelip dengan warna hijau - oranye. Bisanya kalo udah muncul peringatan model gini printernya bakalan ngadat. Mogok kerja.

Kalau ngadatnya pagi atau siang mungkin tidak terlalu masalah buat kita. Tinggal bawa aja ke tempat servis, beres dah. Paling resetnya perlu waktu sebentar. Tapi itu kalau ndak urgent, jadi masih bisa ditunda dulu nge-print-nya. Kalo udah dekat dengan deadline bisa bikin senewen kan. Atau kalau ngadatnya tengah malam? Atau pas si bos alias atasan udah ngamuk-ngamuk minta diprint segera gimana? Atau lagi bokek, tempat servis jauh, motor mogok, jalan macet dan kondisi laen yang menyengsarakanlah pokoknya. (tolong pembaca mengkhayalkannya lebih lanjut ... :P)
Oke-oke. Untuk mengatasi keadaan gawat darurat seperti ini saya ingin membagi satu trik biar printernya mau bekerja lagi. Tanpa sogokan, tanpa bujuk rayu atau diembel-embeli apapun sebenarnya printernya bisa koq disuruh nge-print lagi. Tapi katanya ini untuk kondisi gawat darurat ajah. Tidak disarankan untuk dipakai terus-terusan. Katanya lagi, trik ini kalau dipake terus menerus dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan printernya rusak total. Kenapa pake tag “katanya”? karena saya belom pernah membuktikannya sendiri. Jadi masih merupakan issue yang belum tentu benar. Jika ada pembaca yang berminat menjadi sukarelawan untuk membuktikannya saya persilahkan. Resiko tanggung sendiri ya.

Alright. Pertama kalo udah muncul gejala-gejala penyakitnya kumat seperti di atas (ada peringatan dan lampu indikator printer berubah jadi oranye dan berkedip-kedip) maka batalkan dulu perintah ngeprintnya (pada printer tertentu ada pilihan cancel printing pada dialog box warningnya atau tinggal pencet OK buat membatalkan operasi cetaknya). Lalu matikan printer dan cabut steker atau colokan kabel listrik pada bagian belakang printer. Setelah itu tekan dan tahan tombol resume (atau tombol stop/reset untuk inkjet yang multifungsi). Kemudian sambungkan kembali kabel listrik pada printer (tombol reset/stop/resume tetap ditahan). Lalu tekan dan tahan tombol power printer. Setelah printer hidup, lepaskan tombol reset/stop/resume (kali ini tombol power printernya yang tetap ditahan). Sambil terus menekan dan menahan tombol power printer, tekan dua kali tombol reset/stop/resume. Tiap kali kita menekan tombol lampu indikator printer akan berubah jadi warna hijau, lalu balik lagi ke oranye secara bergantian. Lalu terakhir lepaskan tombol power printer.

And that’s it. Jika dilakukan dengan benar lampu indikator printer akan berubah jadi hijau. Ini berarti printer udah masuk ke service mode dan bisa disuruh ngeprint lagi. Tapi sekali lagi saya ingatkan, trik ini hanya bersifat sementara. Jika printer dimatikan lalu kita ingin ngeprint lagi, maka triknya harus diulang lagi. Printer bakalan balik ke kondisi sebelumnya (berkedap-kedip lampu indikatornya dan ndak bakalan mau disuruh ngeprint lagi).
Disarankan setelah selesai ngeprint secepatnya lakukan reset permanen pada printernya. Bisa dengan cara membawanya ke tempat servis komputer, atau (lebih disarankan lagi) lakukan reset sendiri dengan software reset untuk printer inkjet canon yang banyak tersebar secara gratisan di internet. Tentu ini demi efisiensi dompet kita sendiri bukan?

Dan sebagai catatan, trik di atas harus pula dilakukan saat kita ingin mereset printer dengan program resetter. Soalnya program resetter hanya bisa mereset printer saat printer dalam kondisi normal atau dalam kondisi service mode. Lalu gimana caranya nge-reset sendiri printer inkjet canon secara permanen? Insya Allah pada tulisan laen akan saya sharing caranya dan kalo memungkinkan berikut programnya sekalian. Nantikanlah pada tayangan selanjutnya.

That’s all for today. Hope this trick is useful.
Regards
Chandra

Rabu, 06 Februari 2013

Keyboard Shortcut Pada Microsoft Word


Okay sebagai postingan pertama mari kita tukeran ilmu mengenai keyboard shortcut yang biasa saya gunakan pada Microsoft Word. Pertama-tama udah tau semua kan apa itu shortcut? Secara harafiah sih shortcut artinya jalan pintas. So it’s mean dengan mencet tombol atau tombol-tombol tertentu pada keyboard kita memerintahkan kompie untuk melaksanakan perintah atau serangkaian perintah tertentu. Shortcut dalam Microsoft Word sendiri sebenarnya terbagi dua, yaitu shortcut dalam bentuk gambar (icon) yang udah nampang di tampilan menu word maupun quick access toolbar dan keyboard shortcut.

Let’s go, langsung aja yah kita liat keyboard shortcut apa aja yang biasa saya pake di word.

Ctrl O
:
Buat open / buka berkas
Ctrl S
:
Buat save / menyimpan ketikan
Ctrl N
:
Membuat dokumen baru
Ctrl W
:
Menutup dokumen yang aktif tanpa menutup program Microsoft Word nya
Ctrl 1
:
Ngeset paragraf jadi 1 spasi
Ctrl 2
:
Ngeset paragraf jadi 2 spasi
Ctrl 5
:
Ngeset paragraf jadi 1,5 spasi
Ctrl A
:
Milih seluruh ketikan dari awal sampe akhir
Ctrl B
:
Ngeset ketikan ke mode bold (tebal)
Ctrl I
:
Ngeset tulisan ke mode italic (miring)
Ctrl U
:
Ngeset tulisan ke model underline (garis bawah)
Ctrl L
:
Ngeset ketikan rata kiri
Ctrl E
:
Ngeset ketikan di tengah
Ctrl R
:
Ngeset ketikan rata kanan
Ctrl J
:
Ngeset ketikan rata kanan dan kiri
Ctrl Z
:
Membatalkan perintah terakhir (undo)
Ctrl Y
:
Mengulang perintah yang dibatalkan (redo)
Ctrl F
:
Membuka kotak dialog find mencari kata atau kalimat yang diinginkan (find) pada dokumen.
Ctrl H
:
Membuka kotak dialog replace (mencari kata tertentu dan menggantikannya dengan kata yang lain)
Ctrl G
:
Membuka kotak dialog Go To (menuju ke kata tertentu dalam dokumen)
Ctrl C
:
Menyalin teks (harus dipilih dulu apa yang mau dicopy)
Ctrl V
:
Mem-paste-kan teks yang udah dicopy dengan menggunakan shortcut di atas
Ctrl X
:
Memotong (cut) teks yang telah dipilih sekaligus mengcopy teks tersebut, gunakan shortcut Ctrl V buat mempaste nya
Ctrl M
:
Ngatur batas tepi paragraf jadi masuk ke dalam
Ctrl T
:
Membuat hanging paragraf (atau apa ya istilah tepatnya saya ndak tau juga coba aja sendiri, dan liat hasilnya. Baris pertama normal baris kedua dan selanjutnya menggantung).
Ctrl P
:
Membuka kotak dialog print, buat nyetak dokumen.
Ctrl =
:
Ngeset tulisan ke mode subscript (tulisan kecil di bawah) contoh : ABC (kalo udah diketik huruf harus dipilih dulu) dan untuk mengembalikannya ke mode tulisan normal pencet sekali lagi
Ctrl Shift +
:
Ngeset tulisan ke mode superscript (tulisan kecil di atas) seperti tanda pangkat atau derajat like this : 4 0C (kalo udah diketik huruf harus dipilih dulu) dan untuk mengembalikannya ke mode tulisan normal pencet sekali lagi
Ctrl Shift F atau Ctrl D
:
Membuka kotak dialog font (untuk ngubah jenis font atau ngasi efek lain ke font)
Ctrl Shift >
:
Membesarkan ukuran font (huruf)
Ctrl Shift <
:
Ngecilkan ukuran font (huruf)
Ctrl Shift End
:
Memilih ketikan dari batas cursor sampai akhir dokumen
---
:
Untuk membuat garis lurus sebesar margin halaman pada dokumen dari kiri ke kanan
===
:
Untuk membuat garis lurus dobel sebesar margin halaman pada dokumen dari kiri ke kanan
Shift ↑
:
Untuk menyorot satu line ke atas dimulai dari dimana cursor berada. Jika pada tabel shortcut ini akan menyorot dua baris ke atas dimulai dari dimana cursor berada
Shift ↓
:
Untuk menyorot satu line ke bawah dimulai dari dimana cursor berada Jika pada tabel shortcut ini akan menyorot dua baris ke bawah dimulai dari dimana cursor berada
Shift  ←
:
Untuk menyorot satu huruf ke kiri dari dimana cursor berada
Shift →
:
Untuk menyorot satu huruf ke kanan dari dimana cursor berada
Shift F3
:
Buat ngubah case (UPPER CASE/HURUF BESAR SEMUA, lower case/huruf kecil semua, Sentence case/Kalimat biasa, Capitalize Each Word/Huruf Besar Tiap Awal Kata).
Ctrl Shift ↑
:
Untuk menyorot satu paragraf. Cursor harus berada di awal paragraf
Ctrl Shift ↓
:
Untuk menyorot satu paragraf. Cursor harus berada di akhir paragraf
Ctrl Shift  ←
:
Untuk menyorot satu kata ke kiri dari dimana cursor berada
Ctrl Shift →
:
Untuk menyorot satu kata ke kanan dari dimana cursor berada
Ctrl Backspace
:
Untuk menghapus satu kata
                 
Sebenarnya buat apa sih keyboard shortcut di atas? Toh udah ada tombolnya mejeng baik di tampilan ribbon maupun di quick acces toolbar yang dapat kita customize. Lengkap dengan gambarnya lagi.

Keyboard Shortcut menurut saya tetap penting diingat untuk meningkatkan efisiensi dalam pengetikan dokumen. Seperti saving file misalnya. Akan lebih cepat saat kita selesai mengetik atau just want to take a break for a while kita menekan tombol Ctrl S dibandingkan dengan kita mengangkat tangan dari keyboard, megang mouse lalu ngeklik icon dengan lambang disket. Disamping itu ada sebagian shortcut di atas berlaku secara universal, dalam artian tidak hanya dapat dipakai pada microsoft word aja, tapi juga untuk program atau aplikasi laen. Contoh Ctrl S tadi, lalu Ctrl O, Ctrl C, Ctrl V, dst.

Kalo teman-teman pembaca punya keyboard shortcut-shortcut yang laen, tolong share dunk. Bagi ilmunya ke saya maupun pembaca yang laen. Okeh, sementara itu dulu yang bisa saya bagi kali ini.

Semoga bermanfaat
Regards,

Chandra

PREAMBLE


Rasanya kurang etis ya kalau dalam postingan pertama ini saya langsung cuap-cuap mengenai materi yang ingin saya angkat. Mungkin akan lebih sopan kalau dalam postingan pertama ini saya membukanya dengan kata pengantar. Bukannya sok resmi-resmian sih. Yah anggap saja sebagai salam pembuka dari saya sebelum kita berbagi pengetahuan dan pengalaman yang telah saya dapatkan selama ini kepada para pembaca.

Pertama-tama yang ingin saya sampaikan adalah bahwa sebagai penulis dalam blog ini saya cuma ingin berbagi ilmu, pengetahuan, tips and trick dan pengalaman dengan para pembaca. Ingin saya tegaskan disini bahwa dalam blog ini saya bukannya mengajarkan atau memberitahukan apalagi mendiktekan sesuatu kepada anda tetapi lebih bersifat sharing dan diskusi bersama.

Mungkin ada beberapa hal-hal yang saya tahu terlebih dahulu dibandingkan dengan pembaca. Tetapi bisa jadi apa yang saya ketahui terlebih dahulu tadi belumlah tentu benar 100 persen – bisa jadi malah 100 persen...salah. Dan bisa jadi juga pengetahuan yang telah saya dapatkan lebih dahulu tersebut belum tentu cocok dengan pengalaman yang telah anda dapatkan.

Dalam blog ini saya mungkin lebih banyak membahas tentang masalah komputer, entah itu dari sisi hardware atau perangkat keras maupun software atau perangkat lunak. Hal ini dikarenakan bidang komputer merupakan salah satu hobby saya. Tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya akan muncul tulisan-tulisan yang tidak melulu berhubungan dengan komputer.

Motivasi saya membagi pengetahuan dan pengalaman dengan pembaca melalui blog ini ada pamrihnya lho. Sesuai dengan kepercayaan yang saya anut yaitu Islam, dimana para ulama bilang bahwa ilmu/pengetahuan yang bermanfaat merupakan salah satu bentuk amal jariyah, that’s still count even when you’re dead. So, motivasi utamanya adalah dapat pahala jariyah, karena untuk menyumbangkan harta benda saya kurang mampu, mengharapkan do’a dari anak yang saleh, saya belum punya anak a.k.a blum kawin.

Dan terakhir saya minta maaf sebelumnya jika dalam tulisan yang Insya Allah akan saya tayangkan nanti terdapat kesalahan, ketidakakuratan maupun kealpaan. Dan atau bisa juga materi sharingnya dirasakan ndak penting, remeh, murahan, out of date dan konco-konconya. Or... bisa juga pilihan kata yang dipakai dalam tulisan-tulisan saya nantinya dirasakan terlalu kasar, kampungan, kuno, jadul, menyinggung perasaan dan sejenisnya. Maaf, maaf dan maaf lagi. Kekurangan-kekurangan itu pastinya datang dari dalam diri saya sendiri.

Okay, sekian dulu kata pengantar blog ini. Mudah-mudahan tidak membosankan sebagaimana pidato para pejabat kita .... uupss. Maaf.  Baru diawal aja udah nyinggung-nyinggung orang.

Regards
Chandra